Orang bilang, sekolah itu tempat mencari ilmu, bukan mencari nilai. Well, let's just be realistic. Kalau kejujuran diabaikan, yaudah, sih, 'mencari ilmu' itu bullsheet. Yang menggerakkan nilai kejujuran di sekolah itu guru kan ya, pihak yang paling netral (dan paling bijaksana dan dewasa jadi bisa mengawasi, you know, kan) di sekolah. Jumlah guru yang tidur di kelas, guru sibuk sendiri itu >>> guru yang tegas, matanya jeli cetar membahana. Ya, gak papa, sih, sibuk sendiri atau tidur di kelas. Asal punya mata ke-3 aja. Okay, sebagai umat beragama, aku tahu kalau perbuatan apapun yang tidak jujur itu berdosa, dan kalau belum taubat, yaudah, dapet deh siksa. Cuman, ya gitu. Keadilan harus ditunggu sampai kiamat nanti. Sebelum kiamat, yaudah, yang jujur kalah sama yang gak jujur. Nilai lebih bagus, ranking lebih tinggi, atau lebih sedih lagi, lebih sukses. Hm, ya mungkin ada yang dapet pencerahan waktu di dunia, itupun kalo mau membuka mata aja sih. Yaudah, semangat aja ya, yang mencari ilmu.
No offense, ya, Saudara.
=(00)=